Mengapa kita harus berinvestasi pada instrumen saham?

Jadi ada 2 alasan mengapa kita harus berinvestasi pada instrumen saham. Alasan pertama adalah kita harus berhenti bekerja untuk uang dan mulai membuat uang bekerja untuk kita. Untuk kalian yang saat ini memiliki uang berlebih dan ingin menabungnya di bank dalam bentuk deposito maka anda perlu melihat contoh sederhana ini.

Bayangkan kita memiliki uang sejumlah 10 juta rupiah, jika anda menabungnya di bank dengan asumsi bunga deposito sebesar 7% pertahunnya dan dengan jika anda memilih saham BBCA sebagai contoh. Saat anda menabung uang di bank dengan asumsi anda menabung uang selama 3 tahun maka pada tahun ke 3 uang anda akan menjadi Rp. 12.250.000 sedangkan saat anda memilih saham BBCA pada tahun ke 3 uang anda menjadi 20 juta rupiah jadi dengan menabung uang di bank uang anda akan naik sebesar  22.5% dalam waktu 3 tahun.

Dan jika anda berinvestasi pada saham BBCA uang anda akan naik sebesar 100% dalam waktu 3 tahun. Namun kenaikan yang besar itu akan terjadi jika anda memilih saham yang tepat, namun jika anda tidak memilih  saham yang tepat justru anda akan mengalami kerugian.

Alasan ke dua adalah if you can’t build the company, buy the company share. Maksud dari kalimat tersebut adalah jika anda tertarik untuk terjun ke bisnis otomotif ataupun bidang yang lainnya. Karena bagi anda bidang tersebut menguntungkan namun anda tidak memiliki cukup modal untuk membuka usaha tersebut maka anda dapat memiliki perusahaan tersebut dengan cara membeli saham mereka. Maka secara tidak langsung anda memiliki usaha di bidang yang anda sukai. Sekian alasan mengenai mengapa berinvestasi di pasar saham, jika ulasan tersebut membantu anda silahkan share ya.